About

Indonesia Negara Pelaut, Kita Kuat!



Masih ingatkah dengan lagu Nenek Moyangku Seorang pelaut ? lagu itu mengandung pesan, bahwa kita adalah bangsa pelaut, bangsa para pengarung ombak luas samudara. Menggunakan perahu Bercadik, para nenek moyang Indonesia pernah menjelajahi daerah seperti Vietnam, Xina, India Persia, bahkan ujung benua Afrika yang terkenal sebagai ‘Tanjung Harapan’ sering dilalui untuk ekspedisi para nenek moyang kita.



















KRI Dewaruci, kapal Nasional Indonesia yang sampai saat ini masih berlayar

Petualangan laut, menjadikan hidup begitu kaya, dengan pengalaman yang menantang tuk dilalui. Ganasnya badai, teriknya matahari di tengah lautan hampir menjadi pengalaman rutin. Yang lebih menantang lagi adalah, saat saat bertemu bangsa lain, saling berbagi budaya, bahasa dan adat dan menjalin persahabatan. Tetapi, semua tantangan pasti dapat ditaklukan dengan seluruh usaha yang ada, kecuali kau adalah pengecut yang menyerah sebelum mencapai finish. Itu bukan ciri khas bangsa Indonesia, seorang pelaut harus kuat menghadapi berbagai masalah.
Nenek Moyang Indonesia telah menciptakan revolusi perdagangan dunia dengan berkembangnya kapal Jung. Mereka mengubah peta perdagangan dunia dari jalur darat ke jalur laut. Revolusi inilah yang mengakibatkan Nusantara sebagai pusat perdagangan dunia saat itu, karena merupakan jalur strategis perjalanan para pedagang dunia.


Kita semua adalah pewaris yang sah budaya kelautan yang dibangun para pendahulu kita. Tetapi kini, yang sampai ditangan kita hanyalah sebuah lagu anak anak, yang bahkan jarang sekali anak anak tuk menyanyikan. Siapa sebenarnya yang merebut ? Dimanakah lajusejarahpengiriman harta warisan dibelokkan ? Sebagai pewaris yang sah, kita perlu melacak kembali lika liku masa lampau, sehingga dapat mengambil kembali warisan yang menjadi hak kita.

Masih tersisakah keberanianmu ? jika jawabanya “YA !”, mantapkan niat dan pikiran ! marilah kita memulai petualangan mencari harta karun warisan nenek moyang yang sempat hilang ini, sebut kita dengan pelaut. Atau kau ingin berkata : “Lupakan masa lalu ! Hancurkan sekalian masa depan !” kata kata orang bodoh yang hanya terpikirkan oleh orang berotak cetek. alias sebut aja pengecut !

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Post

Pengikut